31 Oktober, 2007

Blogger dan Suporter Sepak Bola


BLOGGER dan suporter sepak bola itu mungkin nggak jauh beda. Mereka sama-sama "bonek" (bermodal nekat). Kisah ini terungkap pada acara Pesta Blogger 2007, Sabtu, 27 Oktober 2007, di Blitz, Megaplex, Jakarta.

Ceritanya, pada acara talk show, Wimar Witoelar sebagai pemandu acara meminta seorang blogger yang datang dari luar Jawa untuk bercerita tentang kedatangannya ke acara temu blogger nasional pertama itu.

Seorang blogger asal Poso mengacungkan jari dan mendapat kesempatan berbicara. Ia menuturkan bahwa ia sengaja datang secara khusus dari jauh karena ingin bertemu dengan para blogger dan Wimar Witoelar. "Kalau ada yang disebut sebagai bapak Blogger, Pak Wimar ini opanya blogger," ujar Ruslan Sangadji (http://ochansangadji.co.nr/) blogger asal Poso yang juga berprofesi sebagai kontributor koran berbahasa Inggris The Jakarta Post ini.

Komentarnya kontan disambut gelak tawa blogger lain. Ruslan yang juga dipanggil Ochan itu lalu mengisahkan betapa gembiranya bisa datang ke pesta blogger ini. Ia mengatakan hal itu dengan penuh semangat dan meledak-ledak hingga tiap kali dia selesai bicara disambut oleh tepuk tangan riuh para blogger yang lain.

Tak ketinggalan, Ruslain menceritakan perjuangannya untuk bisa datang ke Jakarta dengan biaya urunan dari kawan kawan sesama blogger di Poso. "Uang yang kami kumpulkan untuk datang ke sini sangat pas-pasan hingga sekarang kami sudah tidak punya uang lagi untuk pulang," katanya yang langsung disambut riuh para blogger.

Mendengar kisah Ochan itu, Ventura Ellisawati, GM Marketing & Sales, yang juga hadir di acara itu langsung berinisiatif membelikan tiket pulang untuk Ochan. "Ini salah satu bentuk komitmen XL pada blogger," kata Ellisawati.

Berkat uluran tangan salah satu petinggi XL itu, akhirnya Ochan pun bisa tersenyum dan pulang ke Poso dengan tenang. Tapi, lain kali jangan bonek lagi ya ...

Dari Pesta Blogger 2007: Kami dan Maylafazza

Hari itu, 27 Oktober 2007, Blitz Megaplex, Grand Indonesia lt. 8, Bundaran HI, Jakarta, seakan milik para blogger. Sedikitnya 500 orang dari berbagai penjuru tumpah ruah di gedung baru itu. Mereka yang sebelumnya hanya berkenalan di dunia maya, hari itu bisa bertemu dan ngobrol akrab. Mungkin juga ada yang ketemu jodoh.

Berbeda dengan pertemuan organisasi massa atau pun partai politik, yang harus diundang melalui undangan kertas yang wangi, dan disediakan tiket plus uang saku. Para blogger, datang dengan dana sendiri dan kesadaran sendiri. Tujuan mereka hanya satu, ingin bertemu dengan sesama blogger.

Aku dan Andi Mizwar, adalah dua blogger yang mungkin pertama kali tiba di
Blitz Megaplex itu. Panitia pun belum ada di tempat. Setelah berkeliling dan duduk santai sambil menghabiskan tiga batang rokok di ruang bebas rokok, barulah panitianya datang.

Wimar Witular, pun datang. Para blogger menyerbunya. Ada wartawan yang wawancara. Sambil menjawab pertanyaan wartawan, Wimar Witular yang ku sebut dengan opa blogger Indonesia itu sibuk melayani para blogger lainnya untuk foto bareng. Ya begitulah blogger. Kata seorang teman: Bukan blogger kalau gak narsis. hehehehe....

Aku dan Andi Mizwar pun menghampiri Opa Blogger itu. Kami kenalan dan foto bareng. Ia hampir tak percaya kalau aku dan Andi Mizwar bukan dari Sulawesi Tengah. "Ah, orang Sulteng yang tinggal di Jakarta?," katanya. Sampai akhirnya ia memintaku menunjukkan tiket ku. Maka kami pun foto bareng sambil ku perlihatkan tiket pesawat yang masih ku simpan di tas ku.

Dari situlah, awal ceritanya, sampai aku dan Andi Mizwar mendapat surprise dari XL. Kami diberikan dua tiket kembali ke Sulawesi Tengah. Dasar rezeki....kalau Tuhan akan memberikannya, tak ada yang bisa menghalanginya. Dan ketika itulah, kami berdua tiba-tiba mendadak jadi seleb. Kami mengalahkan ketenaran
Maylaffayza pada hari itu. Hehehehe.....

Padahal, Maylaffayza adalah seorang bintang. Ia adalah selebriti, artis, pemain biola terkenal dan murid Idris Sardi. Apalagi, kehadiran Maylaffayza di Pesta Blogger 2007 itu, dengan pakaian seksi yang mengundang semua mata tertuju padanya. Sorry ya Mbak Fay... aku pun selalu mencuri pandang padanya. Tapi gak sempat foto bareng karena gak pede. hehehehe....

Media elektronik dan cetak, menyorot kami. Wajah dan nama ku menghiasi halaman media cetak. Pun halnya di halaman blog dan site kawan-kawan. Sampai-sampai XL pun memasukan halaman utama blog ochansangadji.co.nr di halaman sitenya. Terima kasih XL.....telah menyambung hidup kami kembali ke Sulteng. Terima kasih Tuhan....semua karena izin-MU....***